Monday, July 2, 2012
Hawa Nafsu VS Hati yang Jernih
2:11 PM |
Posted by
hasna hasibah |
Edit Post
Sahabat 9k, di sini ana bukan mau curhat "ana kangen kalian". Tapi ana cuma mau bagi-bagi kisah yang bisa digunakan sebagai alat introspeksi diri.
Ana kemarin dapat pelajaran dari sebuah kuliah dhuha yang singkat.
dalam realita kehidupan kita, jarang sekali kita berpikir dua kali untuk mengatakan sesuatu termasuk dalam menghina orang lain.
kita sering sekali berpikir yang su'udzan terhadap orang lain, tanpa berpikir mengapa mereka melakukan hal tsb terhadap diri kita.
Suatu ketika si fulan dan teman2nya sedang jalan2 ke gunung, si Fulan mengendari mobil sambil bersenda gurau dg teman2nya di dlm mobil. Kemudian ketika ingin berbelok di sebuah tikungan ada sebuah truk dari arah depan.
Dengan segera, supir truk itu membuka jendela mobil truknya dan berkata kepada si Fulan, "BABI !!!"
Kemudian dengan spontan si fulan yang sedang asik bersenda gurau itu membuka jendela dan membalas perkataan supir truk tersebut dengan emosi yang sudah mendidih, "ELU YANG BABI !!!".
Tanpa diduga2 mobil si Fulan kemudian menabrak serombongan BABI yang sedang lewat dan terperosok ke jurang. :D
Jadi, dari cerita tersebut dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya, supir truk itu tidak bermaksud menghina si Fulan tetapi memberitahu si Fulan bahwa ada serombongan babi yang sedang menyebrang. Namun, berhubung si supir truk tdk punya banyak waktu, jadi dia hanya memberitahu si Fulan dengan berkata, "BABI !!!".
Tapi ternyata si Fulan su'usdzan terhadap supir truk itu. Dia kira supir truk tsb menghinanya dan fulan marah, "ELU YANG BABI". tapi dengan begitu ia jd tdk awas terhadap tikungan dan menabrak babi yang sedang lewat. Akhirnya fulan dan babi yang ditabraknya bersama2 jatuh ke jurang, karena ia su'udzan thdp supir truk.
-semoga dapat dijadikan pelajaran dan semoga kita berpikir dulu sebelum berbicara- semoga bermanfaat :)
#afwan banget sebenernya ana udah nggak biasa menyebut diri ana dengan aku. Itulah ana yang sebenernya. Maaf kalo bahasa ana ente/antum/anti/anta itu secara spontan ada di postingan atau di chat kalian. Soalnya ana udah absen menyebut diri ana dengan aku selama satu tahun. Maaf kalo menurut kalian itu nggak gaul :D Tapi emang susah buat ngomong aku kamu atau lu gua. hahaha :D tambah ekstrim dan jangan kaget kalo ketemu ana sekarang#
Subscribe to:
Posts (Atom)